PUISIKU

DIRIKU

Kemana diriku harus menghindar

Ketika wajah-wajah cantik

badan-badan seksi

menari-nari di depan mataku

Kucoba tuk berpaling

namun gejolak jiwa tak bisa ku redam

Tuhan…!

Mengapa Kau biarkan

merpati-merpati tak berbulu trus berkeliaran?

Hingga laki-laki pun bisa berubah

menjadi sekor kucing penerkam.

Ingin rasanya Ku berlari dari bujukan-bujukan hati

dan bayangan-bayangan yang penuh dengan fantasi.

Tuhan…!

hanya kepada mu ku berlindung

dari rayuan-rayuan kenyataan fenomena ini,

yang mungkin menjatuhkan ku kedalam jurang kenistaan

By Fahrudin ( Ayau)

PUTUS CINTA

Bumi bergoncang

langitpun jatuh di ubun-ubun

Bunga mekar layu terbakar bara api asmara

Kau tinggalkan diriku

Kau curi bunga-bunga cinta yang kau tanam sendiri di hatiku

Wahai !! adakah kiranya rembulan yang mau bersimpuh dipangkuan ku ??

Sebagai pengganti rembulan hati yang sembunyi di balik awan…

By. Fahrudin

KEKUATAN IKHLAS

Ketika gelombang godaan meraksuk

masuk kedalam rongga-rongga Aliran Darah

Tak sedikit benteng-benteng kokoh roboh

hancur berkeping diterjangnya..

Hingga sosok rapuh pun hanyut terbawa arus nafsu yang bermuara dosa

Namun hanya mereka yang hetinya bergelantung di langit

yang takan terbawa derasnya arus petaka.

By. Fahrudin.



lihat puisi yang lainnya di :

PAGI

RINDU

CENDOL

CAHAY PELITA HATI

IBU

Tinggalkan komentar